Hooks FAQ

Hooks adalah tambahan baru dalam React 16.8. React memungkinkan Anda untuk menggunakan state dan fitur-fitur React lainnya tanpa perlu menuliskan sebuah kelas.

Laman ini menjawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan (frequently asked questions) tentang Hooks.

Strategi Adopsi

Versi React mana yang termasuk Hooks di dalamnya?

Mulai dari 16.8.0, implementasi stabil dari React Hooks sudah tersedia untuk:

  • React DOM
  • React Native
  • React DOM Server
  • React Test Renderer
  • React Shallow Renderer

Perhatikan bahwa untuk menjalankan Hooks, semua package React perlu setidaknya pada versi 16.8.0 atau lebih tinggi. Hooks tidak akan bekerja jika Anda lupa melakukan pembaruan, sebagai contohnya, React DOM.

React Native 0.59 dan versi di atasnya sudah mendukung Hooks.

Apakah perlu menulis ulang semua komponen kelas saya?

Tidak. Tidak ada rencana untuk menghilangkan kelas dari React — kita semua perlu mengirimkan produk baru dan tidak memiliki waktu untuk penulisan ulang. Kami rekomendasikan untuk mencoba Hooks dalam kode baru.

Apa yang dapat saya lakukan dengan Hooks namun tidak bisa saya lakukan dengan kelas?

Hooks menawarkan sebuah cara baru yang kuat dan ekpresif untuk menggunakan kembali fungsionalitas antara komponen. “Buat Hooks-mu Sendiri” menyajikan sekilas apa saja yang mungkin dilakukan. Artikel ini, oleh seorang anggota inti tim React, menyelam lebih dalam lagi kemampuan-kemampuan baru yang dibuka oleh Hooks.

Seberapa banyak pengetahuan saya tentang React yang tetap relevan?

Hooks adalah cara yang lebih langsung untuk menggunakan fitur-fitur React yang sudah Anda ketahui — seperti state, lifecycle, context, dan ref. Hal-hal tersebut tidak secara mendasar merubah bagaimana React bekerja, dan pengetahuan Anda tentang komponen, props, dan top-down data flow tetaplah relevan.

Hooks memiliki sebuah alur kurva pembelajarannya sendiri. Jika terdapat sesuatu yang hilang dalam dokumentasi ini, ajukan isu dan kami akan coba membantu.

Haruskah saya menggunakan Hooks, kelas atau gabungan keduanya?

Ketika Anda siap, kami menganjurkan Anda untuk mulai mencoba Hooks dalam komponen-komponen baru yang Anda tulis. Pastikan setiap orang dalam tim Anda siap dan tidak asing dengan dokumentasi ini. Kami tidak merekomendasikan menulis ulang kelas-kelas Anda yang sudah ada ke Hooks kecuali Anda sudah berencana menulis ulang (seperti memperbaiki bug).

Anda tidak bisa menggunakan Hooks di dalam sebuah komponen kelas, tetapi Anda bisa mencampurkan komponen kelas dan fungsi dengan Hooks dalam sebuah tatanan. Tak peduli apakah sebuah komponen adalah kelas atau fungsi yang menggunakan Hooks, itu semua adalah implementasi rinci dari komponen tersebut. Dalam jangka waktu panjang, kami harap Hooks menjadi cara utama semua orang untuk menulis komponen React.

Apakah Hooks mencakup seluruh kasus yang digunakan untuk kelas?

Tujuan kami untuk Hooks yakni mencakup seluruh kasus yang digunakan untuk kelas sesegera mungkin. Tidak ada persamaan (equivalent) Hooks untuk lifecyle yang tidak umum seperti getSnapshotBeforeUpdate dan componentDidCatch sementara ini, namun kami berencana untuk menambahkannya segera.

Sekarang adalah masa-masa awal untuk Hooks, dan library pihak ketiga bisa jadi tidak kompatibel dengan Hooks saat ini.

Apakah Hooks menggantikan render props dan higher-order components?

Seringkali, render props dan higher-order components hanya (me)render sebuah turunan. Kami pikir Hooks adalah cara yang lebih sederhana untuk menyajikan kasus penggunaan ini. Masih ada tempat untuk kedua pola (contohnya, sebuah virtual scroller component bisa saja memiliki sebuah prop renderItem, atau sebuah visual container component bisa saja memiliki struktur DOM-nya sendiri). Namun dalam banyak kasus, Hooks sudahlah cukup dan akan membantu mengurangi nesting dalam tatanan Anda.

Anda dapat terus menggunakan API yang sama seperti yang selama ini dilakukan; API tersebut akan tetap bekerja.

React Redux sejak versi v7.1.0 mendukung API Hooks dan memaparkan Hooks seperti useDispatch atau useSelector.

Library seperti React Router akan mendukung Hooks di masa yang akan datang.

Apakah Hooks dapat bekerja dengan static typing?

Hooks didesain dengan static typing pada dasarnya. Karena Hooks adalah sekumpulan fungsi, static typing lebih mudah ditulis dengan benar daripada pola-pola seperti higher-order components. Definisi Flow dan TypeScript untuk React sudah mendukung React Hooks.

Penting untuk diingat, custom Hooks memberikan Anda kewenangan untuk memaksa API React jika Anda ingin menuliskannya dengan lebih ketat dalam beberapa hal. React memberikan Anda primitives, tapi Anda bisa menggabungkannya dengan cara-cara lain yang unik selain dari yang kami sediakan untuk Anda.

Bagaimana cara menguji komponen-komponen yang menggunakan Hooks?

Dari sudut pandang React, sebuah komponen yang menggunakan Hooks hanyalah sekedar komponen biasa. Jika solusi testing Anda tidak bergantung pada fitur-fitur di dalam React, menguji komponen dengan Hooks tidak akan berbeda halnya dengan uji komponen yang normalnya Anda lakukan.

Catatan

Testing Recipes memuat banyak contoh yang bisa Anda salin dan terapkan.

Sebagai contoh, umpamakan kita memiliki komponen penghitung (counter) berikut:

function Example() {
  const [count, setCount] = useState(0);
  useEffect(() => {
    document.title = `Anda meng-klik sebanyak ${count} kali`;
  });
  return (
    <div>
      <p>Anda meng-klik sebanyak {count} kali</p>
      <button onClick={() => setCount(count + 1)}>
        Klik saya
      </button>
    </div>
  );
}

Kami akan mengujinya dengan React DOM. Pastikan bahwa perilakunya dengan yang terjadi di peramban, kami akan mengemas proses rendering kode dan memperbaruinya ke dalam ReactTestUtils.act() beberapa pemanggilan:

import React from 'react';
import ReactDOM from 'react-dom';
import { act } from 'react-dom/test-utils';import Counter from './Counter';

let container;

beforeEach(() => {
  container = document.createElement('div');
  document.body.appendChild(container);
});

afterEach(() => {
  document.body.removeChild(container);
  container = null;
});

it('bisa me-render dan memperbarui sebuah counter', () => {
  // Uji render dan efek pertama
  act(() => {    ReactDOM.render(<Counter />, container);  });  const button = container.querySelector('button');
  const label = container.querySelector('p');
  expect(label.textContent).toBe('Anda meng-klik 0 kali');
  expect(document.title).toBe('Anda meng-klik 0 kali');

  // Uji render dan efek kedua
  act(() => {    button.dispatchEvent(new MouseEvent('click', {bubbles: true}));  });  expect(label.textContent).toBe('Anda meng-klik 1 kali');
  expect(document.title).toBe('Anda meng-klik 1 kali');
});

Pemanggilan act() juga akan menghilangkan efek di dalamnya.

Jika perlu menguji sebuah custom Hook, Anda bisa melakukannya dengan cara membuat sebuah komponen dalam pengujian Anda, dan gunakan Hook dari situ. Kemudian Anda bisa menguji komponen yang Anda tulis.

Untuk mengurangi terjadinya boilerplate, kami rekomendasikan menggunakan React Testing Library yang mana didesain untuk mendorong menulis pengujian-pengujian yang menggunakan komponen Anda selayaknya yang dilakukan end user.

Untuk informasi lebih lanjut, cek Testing Recipes.

Apa yang sebenarnya aturan lint terapkan?

Kami menyediakan sebuah plugin ESLint yang menerapkan aturan-aturan Hooks demi menghindari bug. Plugin tersebut mengasumsikan bahwa fungsi apapun yang diawali dengan ”use” dan sebuah huruf kapital tepat setelahnya, adalah sebuah Hook. Kami menyadari pendekatan penemuan (heuristik) ini tidaklah sempurna dan bisa jadi masih ada beberapa false positive, akan tetapi tanpa sebuah perjanjian (konvensi) seluruh lingkup ekosistem tidak akan mungkin Hooks akan berjalan dengan baik — dan nama-nama yang lebih panjang akan mengecilkan minat orang-orang baik untuk mengadopsi Hooks maupun mengikuti konvensinya.

Khususnya, aturan tersebut menekankan bahwa:

  • Panggilan untuk Hooks bisa terdapat di dalam sebuah fungsi PascalCase (diasumsikan sebagai sebuah komponen) atau fungsi useSomething lainnya (diasumsikan sebagai sebuah custom Hook).
  • Hooks dipanggil dalam urutan yang sama pada setiap render.

Terdapat beberapa heuristik lagi, dan hal tersebut bisa saja berubah sepanjang waktu selama kita memperbaiki terus aturan yang ada demi menyeimbangkan temuan bug dengan menghindari false positive.

Dari Kelas ke Hooks

Bagaimana cara lifecycle method dapat sesuai dengan Hooks?

  • constructor: Komponen fungsi tidak memerlukan sebuah constructor. Anda bisa menginisiasikan state di dalam panggilan useState. Jika komputasi state awal itu expensive, Anda bisa mengoper sebuah fungsi ke useState.
  • getDerivedStateFromProps: Jadwalkan sebuah pembaruan ketika proses render.
  • shouldComponentUpdate: Lihat React.memo di bawah ini.
  • render: Ini adalah komponen fungsi body itu sendiri.
  • componentDidMount, componentDidUpdate, componentWillUnmount: useEffect Hook dapat mengekspresikan semua kombinasi ini (termasuk kasus-kasus yang kurang awam).
  • getSnapshotBeforeUpdate, componentDidCatch dan getDerivedStateFromError: Tidak ada persamaan Hook untuk method ini sementara ini, tetapi akan segera ditambahkan.

Bagaimana cara saya dapat memperoleh data dengan Hooks?

Berikut ini sebuah demo kecil untuk permulaan Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat artikel ini tentang memperoleh (fetching) data dengan menggunakan Hooks.

Apakah ada hal seperti instance variable?

Ya! useRef() Hook tidak hanya untuk ref DOM. Objek “ref” adalah sebuah container umum yang mana memiliki properti current yang berubah-ubah serta dapat memegang nilai apapun, serupa dengan instance property pada sebuah kelas.

Anda dapat menuliskannya dari dalam ‘useEffect’:

function Timer() {
  const intervalRef = useRef();
  useEffect(() => {
    const id = setInterval(() => {
      // ...
    });
    intervalRef.current = id;    return () => {
      clearInterval(intervalRef.current);
    };
  });

  // ...
}

Jika kita hanya ingin mengatur sebuah interval, kita tidak perlu ref (‘id’ bisa jadi lokal pada efek tersebut), tapi akan berguna jika kita ingin membersihkan interval dari sebuah event handler:

  // ...
  function handleCancelClick() {
    clearInterval(intervalRef.current);  }
  // ...

Secara konsep, Anda bisa pikirkan ref itu serupa dengan variabel instance dalam sebuah kelas. Kecuali, Anda menerapkan lazy initialization, hindari pengaturan ref selama proses render — hal ini akan mengakibatkan behavior yang tidak terduga. Sebagai gantinya, biasanya Anda ingin untuk memodifikasi ref dalam event handler dan efek.

Apa saya harus menggunakan satu atau beberapa state variable?

Jika Anda memulai dari kelas, Anda mungkin ingin tetap memanggil useState() satu kali dan menempatkan semua state ke dalam sebuah objek tunggal. Anda bisa melakukan hal demikian jika suka. Berikut ini sebuah contoh sebuah komponen yang mengikuti pergerakan tetikus. Kita menetapkan posisi dan ukurannya dalam local state:

function Box() {
  const [state, setState] = useState({ left: 0, top: 0, width: 100, height: 100 });
  // ...
}

Sekarang umpamakan kita ingin menuliskan beberapa logika yang mana merubah left (sisi kiri) dan top (sisi atas) ketika pengguna menggerakan tetikusnya. Perhatikan bagaimana kita harus menggabungkan area-area ini ke dalam objek state sebelumnya secara manual:

  // ...
  useEffect(() => {
    function handleWindowMouseMove(e) {
      // Menyebarkan "...state" memastikan kita tidak "kehilangan" lebar dan tinggi      setState(state => ({ ...state, left: e.pageX, top: e.pageY }));    }
    // Catatan: implementasi ini agak sedikit disederhanakan
    window.addEventListener('mousemove', handleWindowMouseMove);
    return () => window.removeEventListener('mousemove', handleWindowMouseMove);
  }, []);
  // ...

Ini karena ketika kita memperbarui sebuah state variable, kita merubah (replace) nilainya. Ini berbeda dari this.setState dalam sebuah kelas, yang mana menggabungkan (merges) area-area yang diperbarui ke dalam objek.

Jika Anda melihatkan penggabungan otomatis (automatic merging), Anda bisa menulis sebuah custom Hook useLegacyState yang menggabungkan pembaruan-pembaruan state objek. Namun, sebagai gantinya kami merekomendasikan untuk membagi state menjadi beberapa state variable berdasarkan nilai mana yang cenderung berubah bersamaan.

Sebagai contohnya, kita bisa membagi state komponen menjadi position dan size objek, serta selalu merubah position tanpa harus proses penggabungan:

function Box() {
  const [position, setPosition] = useState({ left: 0, top: 0 });  const [size, setSize] = useState({ width: 100, height: 100 });

  useEffect(() => {
    function handleWindowMouseMove(e) {
      setPosition({ left: e.pageX, top: e.pageY });    }
    // ...

Memisahkan state variable independen juga memiliki keuntungan lain. Hal tersebut membuatnya mudah untuk mengekstrak beberapa logika ke dalam sebuah custom Hook nantinya, sebagai contoh:

function Box() {
  const position = useWindowPosition();  const [size, setSize] = useState({ width: 100, height: 100 });
  // ...
}

function useWindowPosition() {  const [position, setPosition] = useState({ left: 0, top: 0 });
  useEffect(() => {
    // ...
  }, []);
  return position;
}

Perhatikan bagaimana kita dapat memindahkan panggilan useState untuk state variable position serta efek yang terhubung ke dalam sebuah custom Hook tanpa merubah kodenya. Jika semua state ada dalam sebuah objek, mengekstrak state tersebut akan jadi lebih sulit.

Baik memasang semua state ke dalam sebuah panggilan useState, serta memiliki sebuah panggilan useState pada setiap area, keduanya sama-sama berfungsi. Komponen-komponen cenderung paling mudah dibaca ketika Anda menemukan keseimbangan antara (penerapan) kedua cara tersebut, dan kelompok yang terhubung dengan state ke dalam beberapa state variable independen. Jika logika state tersebut menjadi kompleks, kami rekomendasikan mengelolanya dengan sebuah reducer atau sebuah custom Hook.

Bisakah saya menjalakan sebuah efek hanya pada pembaruan?

Ini adalah kasus penggunaan yang langka. Jika butuh, Anda dapat menggunakan sebuah ref yang mutable untuk menyimpan secara manual nilai boolean sesuai dengan apakah Anda berada pada render pertama atau selanjutnya, kemudian memeriksa penandanya (flag) pada efek yang Anda buat. (Jika sering melakukan hal ini, ada baiknya Anda membuat sebuah custom Hook.)

Bagaimana cara untuk mendapatkan kembali prop atau state sebelumnya?

Saat ini, Anda dapat melakukannya secara manual dengan ref:

function Counter() {
  const [count, setCount] = useState(0);

  const prevCountRef = useRef();
  useEffect(() => {
    prevCountRef.current = count;  });
  const prevCount = prevCountRef.current;
  return <h1>Now: {count}, before: {prevCount}</h1>;
}

Cara ini mungkin agak rumit tetapi Anda bisa mengekstraknya ke dalam sebuah custom Hook:

function Counter() {
  const [count, setCount] = useState(0);
  const prevCount = usePrevious(count);  return <h1>Now: {count}, before: {prevCount}</h1>;
}

function usePrevious(value) {  const ref = useRef();
  useEffect(() => {
    ref.current = value;
  });
  return ref.current;
}

Perhatikan bagaimana Hook ini dapat bekerja pada props, state, atau nilai apapun yang diperhitungkan.

function Counter() {
  const [count, setCount] = useState(0);

  const calculation = count + 100;
  const prevCalculation = usePrevious(calculation);  // ...

Di masa yang akan datang, React mungkin akan menyediakan sebuah Hook usePrevious mengingat hal tersebut adalah kasus yang cukup sering digunakan.

Lihat juga pola yang direkomendasikan untuk derived state.

Mengapa saya melihat prop atau state yang basi dalam fungsi yang saya buat?

Fungsi apapun yang ada dalam sebuah komponen, termasuk event handler dan efek, “melihat” prop dan state dari dalam proses render mana fungsi tersebut diciptakan. Sebagai contohnya, pertimbangkan kode seperi berikut ini:

function Example() {
  const [count, setCount] = useState(0);

  function handleAlertClick() {
    setTimeout(() => {
      alert('Anda meng-klik: ' + count);
    }, 3000);
  }

  return (
    <div>
      <p>You clicked {count} times</p>
      <button onClick={() => setCount(count + 1)}>
        Click me
      </button>
      <button onClick={handleAlertClick}>
        Show alert
      </button>
    </div>
  );
}

Jika Anda meng-klik “Show alert” dan kemudian memberi penambahan (increment) pada counter, penandanya akan menunjukkan variabel count pada saat Anda meng-klik tombol “Show alert”. Ini mencegah bug yang disebabkan oleh kode yang mengasumsikan prop dan state tidak berubah.

Jika ingin membaca state terkini dari beberapa asynchronous callback, baiknya Anda menyimpannya dalam sebuah ref, mengubahnya, dan membaca dari situ.

Pada akhirnya, alasan lain Anda melihat prop atau state yang basi yakni jika Anda menggunakan optimasi “dependency array” tapi tidak secara benar dalam menspesifikasi semua dependency-nya. Sebagai contohnya, jika sebuah efek menspesifikasikan [] sebagai argumen kedua tetapi membaca someProp di dalamnya, efek tersebut akan tetap “melihat” nilai awal dari someProp. Solusinya yakni antara menghilangkan dependency array, atau memperbaikinya. Ini adalah cara bagaimana Anda bisa memperlakukan fungsi, dan ini adalah strategi umum lainnya untuk menjalankan efek lebih jarang tanpa keliru melewatkan dependency.

Catatan

Kami menyediakan sebuah aturan ESLint exhaustive-deps sebagai bagian dari packageeslint-plugin-react-hooks. Aturan ini akan memberi peringatan ketika dependency keliru dispesifikasikan dan akan memberikan saran perbaikan.

Bagaimana cara mengimplementasikan getDerivedStateFromProps?

Ketika Anda mungkin tidak memerlukannya, dalam kasus-kasus yang jarang Anda alami (seperti mengimplementasikan sebuah komponen <Transition>), Anda bisa memperbarui state tepat saat proses render. React akan menjalankan ulang komponen tersebut dengan state yang sudah diperbarui tepat setelah keluar dari render pertama sehingga tidak akan memakan banyak ruang (expensive).

Berikut ini, kita menyetorkan nilai sebelumnya dari prop row dalam sebuah state variable sehingga kita bisa bandingkan:

function ScrollView({row}) {
  const [isScrollingDown, setIsScrollingDown] = useState(false);
  const [prevRow, setPrevRow] = useState(null);

  if (row !== prevRow) {
    // Baris berubah karena render terakhir. Memperbarui isScrollingDown.
    setIsScrollingDown(prevRow !== null && row > prevRow);
    setPrevRow(row);
  }

  return `Scrolling down: ${isScrollingDown}`;
}

Hal ini bisa jadi terlihat aneh pada awalnya, tetapi sebuah pembaruan selama proses render adalah hal yang persis secara konsep sejak getDerivedStateFromProps dibuat.

Apakah ada fungsionalitas seperti forceUpdate?

Baik useState Hook maupun useReducer Hook akan keluar dari pembaruan jika nilai selanjutnya sama dengan nilai sebelumnya. Mengubah state saat itu juga dan memanggil setState tidak akan mengakibatkan render ulang.

Normalnya, Anda tidak akan mengubah local state dalam React. Meski demikian, sebagai sebuah solusi darurat, Anda bisa menggunakan sebuah incrementing counter untuk memaksa terjadinya render ulang walaupun jika state-nya tidak berubah:

  const [ignored, forceUpdate] = useReducer(x => x + 1, 0);

  function handleClick() {
    forceUpdate();
  }

Coba hindari pola berikut ini sebisa mungkin.

Bisakah saya membuat ref pada sebuah komponen fungsi?

Saat Anda seharusnya tidak sering memerlukan hal ini, Anda bisa saja mengekspos beberapa metode perintah pada sebuah parent component dengan menggunakan useImperativeHandle Hook.

Bagaimana cara mengukur sebuah simpul DOM?

Untuk mengukur posisi atau ukuran dari sebuah simpul DOM, Anda bisa gunakan callback ref. React akan memanggil callback tersebut kapanpun ref terikat pada sebuah node yang berbeda. Berikut ini demo kecil:

function MeasureExample() {
  const [height, setHeight] = useState(0);

  const measuredRef = useCallback(node => {    if (node !== null) {      setHeight(node.getBoundingClientRect().height);    }  }, []);
  return (
    <>
      <h1 ref={measuredRef}>Hello, world</h1>      <h2>Header di atas memiliki tinggi {Math.round(height)}px</h2>
    </>
  );
}

Kita tidak memilih useRef dalam contoh ini karena sebuah objek ref tidak memberitahukan kita tentang perubahan pada nilai ref yang sekarang. Menggunakan sebuah callback ref akan memastikan bahwa walaupun jika sebuah child component menampilkan node yang diukur setelah ini (sebagai contoh, dalam respon pada sebuah klik), kita masih akan dapat pemberitahuan tentang hal itu dalam parent component dan bisa memperbarui pengukurannya.

Perhatikan bahwa kita mengoper [] sebagai sebuah dependency array untuk useCallback. Ini memastikan bahwa ref callback tidak berubah di antara render ulang, serta agar React tidak akan memanggilnya tanpa sebab.

Dalam contoh ini, callback ref hanya akan dipanggil apabila komponen dipasang dan dilepas, karena komponen <h1> yang di-render tetap berada di dalam dokumen dalam setiap proses render ulang. Jika Anda ingin diberi tahu setiap sebuah komponen berubah ukuran, Anda mungkin ingin menggunakan ResizeObserver atau sebuah Hook third-party yang menggunakannya.

Jika mau, Anda bisa mengekstrak logika ini ke dalam sebuah Hook yang bisa digunakan ulang:

function MeasureExample() {
  const [rect, ref] = useClientRect();  return (
    <>
      <h1 ref={ref}>Hello, world</h1>
      {rect !== null &&
        <h2>Header di atas memiliki tinggi {Math.round(rect.height)}px</h2>
      }
    </>
  );
}

function useClientRect() {
  const [rect, setRect] = useState(null);
  const ref = useCallback(node => {
    if (node !== null) {
      setRect(node.getBoundingClientRect());
    }
  }, []);
  return [rect, ref];
}

Apa yang dimaksud dengan const [thing, setThing] = useState()?

Jika Anda asing dengan syntax ini, cek penjelasannya dalam dokumentasi State Hook.

Optimasi Performa

Bisakah saya melewatkan sebuah efek pada pembaruan?

Ya. Lihat pengaktifan efek secara kondisional. Perhatikan bahwa lupa menangani pembaruan seringkali menimbulkan bug, yang mana mengapa hal ini bukanlah behavior aslinya.

Apakah aman untuk menghilangkan fungsi dari daftar dependency?

Umumnya tidak aman.

function Example({ someProp }) {
  function doSomething() {
    console.log(someProp);  }

  useEffect(() => {
    doSomething();
  }, []); // 🔴 Ini tidaklah aman (memanggil `doSomething` yang menggunakan `someProp`)}

Sulit untuk mengingat prop atau state yang digunakan oleh fungsi yang ada di luar efek. Inilah mengapa biasanya Anda akan mendeklarasikan fungsi yang dibutuhkan dengan efek di dalam-nya. Lalu kita bisa dengan mudah melihat nilai-nilai apa saja dari cakupan komponen yang jadi patokan efek tersebut:

function Example({ someProp }) {
  useEffect(() => {
    function doSomething() {
      console.log(someProp);    }

    doSomething();
  }, [someProp]); // ✅ OK (efek dari kita hanya menggunakan `someProp`)}

Jika setelah itu kita masih tidak menggunakan nilai apapun dari cakupan komponen tersebut, sebaiknya spesifikasikan [] agar aman:

useEffect(() => {
  function doSomething() {
    console.log('hello');
  }

  doSomething();
}, []); // ✅ OK dalam contoh ini karena kita tidak menggunakan nilai apapun dari cakupan komponen tersebut

Tergantung pada kasus penggunaan Anda, terdapat beberapa pilihan lainnya sebagaimana yang dideskripsikan di bawah ini.

Catatan

Kami menyediakan aturan ESLint exhaustive-deps sebagai bagian dari package eslint-plugin-react-hooks. Aturan ini akan membantu Anda menemukan komponen yang tidak konsisten menangani pembaruan.

Mari kita lihat mengapa hal ini penting.

Jika Anda menspesifikasikan sebuah daftar dependency sebagai sebuah argumen terakhir untuk useEffect, useMemo, useCallback, atau useImperativeHandle, haruslah termasuk semua nilai yang digunakan di dalamnya yang ikut andil dalam data flow React. Itu termasuk props, state, dan apapun yang berasal dari keduanya.

Hal tersebut hanya akan aman untuk menghilangkan sebuah fungsi dari daftar dependency jika tidak terjadi apa-apa di dalamnya (atau fungsi lain yang terpanggil) yang merujuk pada prop, state, atau nilai yang berasal dari keduanya. Contoh berikut memiliki bug:

function ProductPage({ productId }) {
  const [product, setProduct] = useState(null);

  async function fetchProduct() {
    const response = await fetch('http://myapi/product/' + productId); // Menggunakan prop productId    const json = await response.json();
    setProduct(json);
  }

  useEffect(() => {
    fetchProduct();
  }, []); // 🔴 Tidak valid karena `fetchProduct` menggunakan `productId`  // ...
}

Rekomendasi perbaikannya adalah dengan cara memindahkan fungsi itu di dalam efek yang Anda buat. Perbaikan tersebut akan memudahkan untuk melihat prop atau state mana yang efek Anda gunakan, serta memastikan semuanya terdeklarasikan:

function ProductPage({ productId }) {
  const [product, setProduct] = useState(null);

  useEffect(() => {
    // Dengan memindahkan fungsi ini ke dalam efek, kita bisa dengan jelas melihat nilai-nilai yang digunakan.    async function fetchProduct() {      const response = await fetch('http://myapi/product/' + productId);      const json = await response.json();      setProduct(json);    }
    fetchProduct();
  }, [productId]); // ✅ Valid karena efeknya hanya menggunakan productId  // ...
}

Ini juga membebaskan Anda untuk menangani respon-respon yang tidak pada tempatnya (out-of-order) dengan sebuah local variable dalam efek tersebut:

  useEffect(() => {
    let ignore = false;    async function fetchProduct() {
      const response = await fetch('http://myapi/product/' + productId);
      const json = await response.json();
      if (!ignore) setProduct(json);    }

    fetchProduct();
    return () => { ignore = true };  }, [productId]);

Kita pindahkan fungsi dalam efek tersebut agar fungsi tersebut tidak perlu berada dalam daftar dependency-nya sendiri.

Tips

Cek demo kecil ini dan artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang data fetching menggunakan Hooks.

Jika untuk beberapa alasan Anda tidak bisa memindahkan sebuah fungsi ke dalam sebuah efek, terdapat beberapa pilihan lainnya:

  • Anda bisa mencoba menggeser fungsi tersebut keluar komponen. Dalam kasus ini, fungsi dijamin tidak merujuk pada prop atau state apapun, dan juga tidak perlu berada dalam daftar dependency.
  • Jika fungsi yang Anda panggil adalah murni sebuah komputasi dan aman untuk dipanggil saat proses render, Anda boleh memanggilnya di luar efek tersebut sebagai gantinya, dan membuat efek tersebut bergantung pada nilai balikan (return).
  • Sebagai pilihan terakhir, Anda bisamenambahkan sebuah fungsi ke dependency efek tersebut namun mengemas definisinya ke dalam useCallback Hook. Ini memastikan fungsi tersebut tidak berubah pada tiap render kecuali dependency-nya sendiri juga berubah:
function ProductPage({ productId }) {
  // ✅ Dikemas dengan useCallback untuk menghindari berubah tiap kali render  const fetchProduct = useCallback(() => {    // ... Melakukan sesuatu dengan productId ...  }, [productId]); // ✅ Semua useCallback dependency terspesifikasikan
  return <ProductDetails fetchProduct={fetchProduct} />;
}

function ProductDetails({ fetchProduct }) {
  useEffect(() => {
    fetchProduct();
  }, [fetchProduct]); // ✅ Semua useEffect dependency terspesifikasikan
  // ...
}

Perhatikan bahwa pada contoh di atas kita perlu untuk menjaga fungsi agar tetap dalam daftar dependency. Ini memastikan bahwa setiap perubahan dalam prop productId dari ProductPage secara otomatis memicu pengumpulan ulang (refetch) dalam komponen ProductDetails.

Apa yang bisa saya lakukan jika dependency efek berganti terlalu sering berubah?

Terkadang, efek Anda bisa jadi menggunakan state yang terlalu sering berubah. Anda mungkin berkeinginan untuk menghilangkan state itu dari daftar dependency, namun biasanya berujung pada bug:

function Counter() {
  const [count, setCount] = useState(0);

  useEffect(() => {
    const id = setInterval(() => {
      setCount(count + 1); // Efek ini bergantung pada `count` state    }, 1000);
    return () => clearInterval(id);
  }, []); // 🔴 Bug: `count` tidak dispesifikasikan sebagai sebuah dependency
  return <h1>{count}</h1>;
}

Kumpulan dependency yang kosong, [], berarti bahwa efek tersebut hanya akan berjalan satu kali ketika komponen dimuat, dan tidak pada setiap kali render ulang. Masalahnya adalah di dalam setInterval callback, nilai count tidaklah berubah, karena kita menciptakan sebuah pengakhiran dengan nilai count ditetapkan jadi 0 selayaknya ketika efek *callback berjalan. Tiap detik, callback ini kemudian memanggil setCount(0 + 1), jadi hitungan tersebut tidak pernah melebihi 1.

Menspesifikasikan [count] sebagai sebauh daftar dependency dapat memperbaiki bug, tetapi juga bisa menyebabkan interval tersetel ulang (reset) pada setiap perubahan. Secara efektif, tiap setInterval akan mendapat satu kali kesempatan untuk mengeksekusi sebelum dikosongkan (mirip dengan setTimeout). Hal itu mungkin saja tidak diinginkan. Untuk memperbaikinya, kita bisa gunakan bentuk pembaruan fungsional pada setState. Hal tersebut membiarkan kita menspesifikasikan bagaimana state perlu berubah tanpa merujuk pada state yang sekarang:

function Counter() {
  const [count, setCount] = useState(0);

  useEffect(() => {
    const id = setInterval(() => {
      setCount(c => c + 1); // ✅ Ini tidak bergantung pada variabel `count` di luar,    }, 1000);
    return () => clearInterval(id);
  }, []); // ✅ Efek kita tidak menggunakan *variabel* apapun dalam lingkup komponen
  return <h1>{count}</h1>;
}

(Identitas fungsi setCount dijamin akan lebih stabil serta aman untuk dihapus.)

Sekarang, setInterval callback* mengeksekusi satu kali tiap detik, namun tiap yang ada di dalamnya memanggil setCount bisa menggunakan nilai yang terbaru untuk count (disebut c dalam callback disini.)

Dalam kasus-kasus yang lebih kompleks lagi (seperti halnya jika satu state bergantung pada state), cobalah untuk memindahkan logika pembaruan state keluar efek tersebut menggunakan useReducer Hook*. Artikel ini menawarkan sebuah contoh bagaimana Anda daoat melakukan hal berikut ini. Indentitas fungsi dispatch dari useReducer itu selalu stabil — meskipun jika fungsi pengurangan (reducer) dideklarasikan dalam komponen serta membaca prop-nya.

Sebagai pilihan terakhir, jika Anda ingin sesuatu seperti this dalam sebuah kelas, Anda bisa gunakan ref untuk menahan sebuah variabel yang berubah-ubah. Kemudian Anda bisa menulis dan membacanya. Contohnya:

function Example(props) {
  // Jaga prop terkini dalam sebuah ref.  const latestProps = useRef(props);  useEffect(() => {    latestProps.current = props;  });
  useEffect(() => {
    function tick() {
      // Membaca prop terkini kapanpun      console.log(latestProps.current);    }

    const id = setInterval(tick, 1000);
    return () => clearInterval(id);
  }, []); // Efek ini tidak pernah berjalan ulang}

Lakukan ini jika hanya saat Anda tidak bisa menemukan alternatif yang lebih baik, sebagaimana mengandalkan pada perubahan (mutation) membuat komponen jadi kurang dapat diprediksi. Jika ada sebuah pola spesifik yang tidak menerjemahkan dengan baik, layangkan issue dengan sebuah contoh kode yang dapat dijalankan dan kami akan coba bantu.

Bagaimana cara mengimplementasikan shouldComponentUpdate?

Anda dapat mengemas sebuah komponen fungsi dengan React.memo untuk membandingkan secara tak mendalam prop-nya:

const Button = React.memo((props) => {
  // komponen Anda
});

Bukanlah sebuah Hook karena hal tersebut tidak melakukan penyusunan seperti yang Hooks lakukan. React.memo adalah persamaan untuk PureComponent, tapi hanya untuk membandingkan prop. (Anda juga bisa menambahkan argumen kedua untuk menspesifikasikan sebuah fungsi perbandingan yang menerima prop lama dan prop baru. Jika return dari fungsi tersebut adalah true, maka pembaruan akan dilewat.)

React.memo tidak membandingkan state karena tidak ada satu pun objek state untuk dibandingkan. Tapi Anda dapat membuat children (turunan) murni pula, atau bahkan mengoptimasi masing-masing children dengan menggunakan useMemo.

Bagaimana cara memoize perhitungan?

Hook useMemo memungkinkan Anda untuk menyimpan (cache) perhitungan-perhitungan di antara berbagai render dengan cara “mengingat” komputasi sebelumnya:

const memoizedValue = useMemo(() => computeExpensiveValue(a, b), [a, b]);

Kode ini memanggil computeExpensiveValue(a, b). Tapi jika dependency [a, b] tidak berubah semenjak nilai sebelumnya, useMemo tidak akan memanggil untuk kedua kalinya dan menggunakan kembali nilai terakhir yang di-return.

Ingat bahwa fungsi tersebut dioper ke useMemo berjalan selama proses render. Jangan lakukan hal apapun yang tidak se-normalnya Anda lakukan ketika proses render. Sebagai contoh, efek samping (side effect) sudah seharusnya berada dalam useEffect, bukan useMemo.

Anda bisa jadi mengandalkan useMemo sebagai salah satu optimasi performa, bukan sebagai jaminan semantic. Di masa yang akan datang, React bisa saja memilih untuk “forget” beberapa nilai-nilai hasil memoize sebelumnya dan menghitung ulang pada render selanjutnya, contohnya untuk mengosongkan memori dari komponen-komponen offscreen. Tulis kode Anda agar kode tersebut dapat terus berjalan tanpa useMemo — dan menambahkannya ke performa yang teroptimasi. (Untuk kasus yang langka ketika sebuah nilai harus tidak pernah dikomputasi ulang, Anda bisa menginisiasi secara lazy (initialize lazily) sebuah ref.)

Dengan mudah, useMemo juga memperbolehkan Anda untuk melewatkan sebuah render ulang yang expensive pada sebuah turunan (child):

function Parent({ a, b }) {
  // Only re-rendered if `a` changes:
  const child1 = useMemo(() => <Child1 a={a} />, [a]);
  // Only re-rendered if `b` changes:
  const child2 = useMemo(() => <Child2 b={b} />, [b]);
  return (
    <>
      {child1}
      {child2}
    </>
  )
}

Perhatikan bahwa pendekatan ini tidak akan berhasil dalam sebuah pengulangan (loop) karena panggilan Hook tidak bisa digantikan di dalam loop. Tapi Anda bisa mengekstrak komponen yang terpisah untuk daftar item, dan memanggil useMemo di sana.

Bagaimana cara membuat objek expensive secara lazy?

useMemo mengizinkan Anda untuk me-memoize sebuah perhitungan yang expensive jika dependency-nya sama. Bagimanapun, itu hanya berfungsi sebagai sebuah penanda, dan tidak menjamin komputasi tersebut tidak akan diulang. Tapi terkadang Anda harus memastikan sebuah objek hanya diciptakan sekali.

Kasus penggunaan pertama yang umum yakni ketika menciptakan sebuah initial state itu expensive:

function Table(props) {
  // ⚠️ createRows() dipanggil setiap render
  const [rows, setRows] = useState(createRows(props.count));
  // ...
}

Untuk menghindari pembuatan ulang initial state yang dibiarkan, kita bisa mengoper sebuah function ke useState:

function Table(props) {
  // ✅ createRows() hanya dipanggil satu kali
  const [rows, setRows] = useState(() => createRows(props.count));
  // ...
}

React hanya akan memanggil fungsi ini selama render pertama. Lihat referensi useState API*.

Anda adakalanya juga ingin menghindari pembuatan ulang nilai awal useRef(). Contohnya, mungkin Anda ingin memastikan beberapa contoh kelas penting hanya bisa dibuat satu kali:

function Image(props) {
  // ⚠️ IntersectionObserver dibuat di tiap render
  const ref = useRef(new IntersectionObserver(onIntersect));
  // ...
}

useRef tidak menerima fungsi khusus yang berlebih seperti useState. Sebagai gantinya, Anda bisa menuliskan fungsi sendiri yang membuat dan mengaturnya secara lazy:

function Image(props) {
  const ref = useRef(null);

  // ✅ IntersectionObserver dibuat satu kali secara lazy
  function getObserver() {
    if (ref.current === null) {
      ref.current = new IntersectionObserver(onIntersect);
    }
    return ref.current;
  }

  // Ketika Anda butuh, panggil getObserver()
  // ...
}

Ini menghindari pembuatan objek yang expensive hingga objek tersebut benar-benar dibutuhkan untuk pertama kalinya. Jika Anda menggunakan Flow atau TypeScript, Anda juga bisa memberikan getObserver() sebuah nilai yang tidak bisa dikosongkan (non-nullable) demi kenyamanan.

Apakah Hooks lamban karena membuat fungsi di saat render?

Tidak. Dalam peramban-peramban modern, performa kasar penutupan (closure) dibandingkan dengan kelas tidaklah berbeda secara signifikan kecuali dalam skenario-skenario ekstrim.

Sebagai tambahan, pertimbangkan bahwa desain Hooks itu lebih efisien dalam beberapa hal:

  • Hooks menghindari banyak awalan yang kelas butuhkan, seperti ongkos untuk membuat contoh kelas dan mengikat event handler di dalam konstruktor.
  • Kode idiomatis yang menggunakan Hooks tidak memerlukan nesting pohon komponen mendalam yang lazim dalam basis kode yang mana menggunakan higher-order component, render props, dan context. Dengan pohon komponen yang lebih kecil, React jadi punya lebih sedikit tugas untuk dikerjakan.

Secara tradisional, performa menyangkut seputar fugsi-fungsi inline React sudah dihubungkan dengan bagaimana cara untuk mengoper callback baru setiap render yang memotong optimasi shouldComponentUpdate dalam komponen turunan. Hooks mendekati masalah dari tiga sisi.

  • Hook useCallback mengizinkan Anda untuk tetap menggunakan rujukan callback yang sama di antara render ulang sehingga shouldComponentUpdate akan terus bekerja:

    // Tidak akan berubah kecuali `a` atau `b` berubah
    const memoizedCallback = useCallback(() => {  doSomething(a, b);
    }, [a, b]);
  • Hook useMemo membuat jadi lebih mudah untuk mengontrol ketika ada satu-satu pembaruan turunan (children), mengurangi kebutuhan untuk komponen murni.
  • Pada akhirnya, Hook useReducer mengurangi kebutuhan untuk mengoper callback secara mendalam, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Bagaimana cara menghindari pengoperan callback ke bawah?

Kami menemukan bahwa kebanyakan orang tidak menikmati pengoperan callback secara manual di sepanjang tiap tingkatan sebuah diagram komponen. Walaupun hal tersebut lebih gamblang, pengoperan callback secara manual bisa terasa seperti pekerjaan yang menguras tenaga.

Dalam diagram komponen yang luas, sebuah alternatif yang kami rekomendasikan adalah untuk mengoper sebuah fungsi dispatch dari useReducer melalui context:

const TodosDispatch = React.createContext(null);

function TodosApp() {
  // Catatan: `dispatch` tidak akan berubah di antara render ulang  const [todos, dispatch] = useReducer(todosReducer);
  return (
    <TodosDispatch.Provider value={dispatch}>
      <DeepTree todos={todos} />
    </TodosDispatch.Provider>
  );
}

Turunan apapun dalam diagram yang ada di dalam TodosApp bisa menggunakan fungsi dispatch untuk mengoper tindakan kepada TodosApp:

function DeepChild(props) {
  // Jika kita ingin melakukan sebuah tindakan, kita bisa mendapatkan dispatch dari context.  const dispatch = useContext(TodosDispatch);
  function handleClick() {
    dispatch({ type: 'add', text: 'hello' });
  }

  return (
    <button onClick={handleClick}>Add todo</button>
  );
}

Hal ini lebih memudahkan dari sudut pandang pemeliharaan (tidak perlu untuk terus meneruskan callback), dan juga menghindari masalah-masalah callback. Mengoper dispatch seperti ini merupakan rekomendasi pola untuk pembaruan-pembaruan mendalam.

Perlu diingat bahawa Anda masih bisa memilih antara mengoper state aplikasi sebagai prop (lebih gamblang) atau sebagai context (lebih memudahkan untuk pembaruan yang sangat mendalam). Jika Anda menggunakan context untuk mengoper state juga, gunakan dua jenis context berbeda — dispatch context* tidak pernah berubah, jadi komponen yang membacanya tidak perlu melakukan render ulang kecuali juga membutuhkan state aplikasi.

Bagimana cara membaca sebuah nilai yang sering berubah dari useCallback?

Catatan

Kami rekomendasikan untuk mengoper dispatch dalam context daripada callback dalam prop satu-persatu. Pendekatan di bawah hanya disebutkan di sini sebagai pelengkap dan juga cara darurat.

Perhatikan juga bahwa pola ini bisa menyebabkan masalah dalam mode concurrent. Kami berencana untuk menyediakan alternatif yang lebih ergonomis di masa yang akan datang, tapi solusi teraman sekarang adalah untuk selalu meng-invalidasi callback jika beberapa nilai bergantung pada perubahan.

Dalam beberapa kasus langka Anda mungkin butuh untuk memoize sebuah callback dengan menggunakan useCallback tetapi proses memoize tidak berjalan dengan baik karena fungsi dalam harus dibuat ulang terlalu sering. Jika fungsi yang Anda memoize adalah sebuah event handler dan tidak digunakan selama proses render, Anda bisa gunakan ref sebagai sebuah instance variable, dan menyimpan nilai yang terakhir di-commit ke dalam ref tersebut secara manual:

function Form() {
  const [text, updateText] = useState('');
  const textRef = useRef();

  useEffect(() => {
    textRef.current = text; // Tuliskan ke ref  });

  const handleSubmit = useCallback(() => {
    const currentText = textRef.current; // Membaca dari ref    alert(currentText);
  }, [textRef]); // Tidak membuat ulang handleSubmit seperti [text] 

  return (
    <>
      <input value={text} onChange={e => updateText(e.target.value)} />
      <ExpensiveTree onSubmit={handleSubmit} />
    </>
  );
}

Ini bisa saja pola yang berbelit namun menunjukkan pada Anda bahwa Anda bisa melakukan optimasi darurat ini jika membutuhkannya. Bahkan lebih bisa ditangani jika Anda mengekstraknya ke dalam sebuah custom Hook:

function Form() {
  const [text, updateText] = useState('');
  // Akan di-memoize bahkan jika `text` berubah:
  const handleSubmit = useEventCallback(() => {    alert(text);
  }, [text]);

  return (
    <>
      <input value={text} onChange={e => updateText(e.target.value)} />
      <ExpensiveTree onSubmit={handleSubmit} />
    </>
  );
}

function useEventCallback(fn, dependencies) {  const ref = useRef(() => {
    throw new Error('Tidak bisa memanggil event handler ketika proses render.');
  });

  useEffect(() => {
    ref.current = fn;
  }, [fn, ...dependencies]);

  return useCallback(() => {
    const fn = ref.current;
    return fn();
  }, [ref]);
}

Dalam kasus-kasus tersebut, kami tidak merekomendasikan pola ini dan hanya untuk menunjukannya sebagai pelengkap di sini. Sebagai gantinya, akan lebih baik untuk meghindari pengoperan callback lebih mendalam.

Under the Hood

Bagaimana React menghubungkan panggilan Hook dengan komponen?

React merekam jejak komponen yang baru saja mulai di-render. Berkat aturan Hooks, kita tahu bahwa Hooks hanya dipanggil dari komponen React (atau custom Hooks — yang mana juga dipanggil dari komponen React).

Terdapat daftar internal dari “memory cells” yang berhubungkan dengan tiap komponen. Itu semua hanyalah objek-objek JavaScript dimana kita bisa menaruh data. Ketika Anda memanggil sebuah Hook seperti useState(), ia membaca cell terkini (atau menginisialisasikannya selama render pertama), dan memindahkan pointer ke cell selanjutnya. Inilah bagaimana masing-masing panggilan useState() mendapat local state sendiri-sendiri.

Adakah hasil kerja sebelumnya yang menginspirasi Hooks?

Hooks mempersatukan ide-ide dari beberapa sumber berbeda:

Sebastian Markbåge membuat desain awal dari Hooks, yang kemudian disempurnakan oleh Andrew Clark, Sophie Alpert, Dominic Gannaway, serta anggota-anggota lain tim React.

Is this page useful?Edit halaman ini